social scary

Kembali, dunia maya serasa sangat mengerikan. Sosial media bagi saya sudah menjadi suatu kebutuhan, seperti saya memakainya untuk mendapatkan banyak informasi yang saya butuhkan, menjalin hubungan dengan teman yang semakin sulit untuk tertatap-muka, belajar menulis, dan sharing berbagai hal yang inspiratif dan bermanfaat.

Dari kalimat yang saya bold dan garis bawah diatas, tampaknya banyak pengguna sosial media belum memahaminya. Bukan bermaksud menggurui, hanya sekedar ingin mengungkapkan disini bahwa sudah seharusnya kita melihat kembali bagaimana perlakuan atau aktifitas kita di dunia maya. Memilah kembali topik apa yang akan kita forumkan, komen apa yang layak kita keluarkan.

Sore kemarin, sepulang dari kerja saya bersantai duduk di sofa dan membuka leptop, menyalakan wi-fi, membuka email dan blog. Ini merupakan satu daily routine. Entah hantu apa yang menyeret jari saya sore itu untuk mengetik nama sendiri di google. *senarsis itu kan saya, yes! :)) saat itu juga rasanya seperti ditampar. Ada satu forum yang diberi judul kekasih baru blablabla..... Ini bukan tentang topik forum tersebut, bukan tentang siapa dengan siapa tapi apa yang ada di dalamnya. Saya menemukan orang tersebut dengan sengaja mengupload foto lama saya yang belum memakai hijab. Sampai detik ini saya masih berpikir positif, mungkin orang tersebut tidak bermaksud jahat, hanya saja dia tidak memahami bahwa itu adalah hal yang tidak sopan. 

Everybody has their own past, orang tidak bisa dengan seenaknya mempermainkannya. Kalau anda orang yang mempunyai kedewasaan, saya yakin anda tidak akan melakukannya. Mengambil foto tanpa ijin itu adalah kejahatan, it's piracy!! apalagi itu menyangkut hal yang sangat pribadi. Pernah dengar istilah "pembunuhan karakter"? atau "social climber"? for God sake, itu adalah tindakan tidak terpuji.

I am nobody, saya bukan bintang dari sebuah pertunjukan, saya hanya bisa mengungkapkan segala sesuatunya disini, itu pun hanya sebatas garis. Dunia maya, berbagai sosial media, berbagai forum didalamnya itu bebas. Namun sebagai pribadi yang baik, hendaknya kita pakai apa itu yang dinamakan moral untuk membatasi diri.

Ada fakta memang ada orang yang membenci saya, mengolok-olok, mereka bahkan tidak mengenal saya secara pribadi. Saya tidak harus memusingkan hal itu, tiap orang itu berbeda, punya kepribadian dan cara menjalani hidup yang berbeda pula. Biarlah orang sibuk menilai. 

Mengungkapkan hal positif di dunia maya itu lebih menyehatkan. Saya mencintai hidup saya, saya akan tetap menjadi positif dalam hal apapun.

xoxo

-dhatu rembulan-