In family

Investasi Berbasis Syariah yang Aman Untuk Keluarga

Tanpa disadari, lahan profesi baru seperti; social media marketing, content creator, key opinion leader, influencer, selebgram, blogger, ternyata cukup menjanjikan dan bisa dijadikan kesempatan sebagai satu cara untuk menambah pendapatan suatu keluarga. Aku ambil contoh dari rumah tangga aku sendiri. Semenjak pindah rumah, seperti yang pernah aku bahas di artikel sebelumnya, bahwa membangun rumah tangga mandiri itu tidak gampang. Butuh kerjasama yang kuat antara suami dan istri. Jujur, dari sisi finansial kami berjuang keras untuk memenuhi semua kebutuhan. Tidak pernah ada dalam rencanaku kalau ternyata aku bisa menghasilkan uang dari media social, dan blog. Jumlahnya tidak terlalu besar dibandingkan influencer atau selebgram besar di luar sana, tapi jumlah ini lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan sekunder keluargaku. Sampai aku menyadari bahwasannya, aku tidak tahu sampai kapan profesi ini akan bertahan. Masih adakah perusahaan yang membutuhkan jasa blogger 3 atau 5 tahun kedepan? Dari pemikiran ini suami tidak bosan-bosan mengingatkan aku untuk nabung, nabung dan nabung untuk bekal masa depan.

Hingga saat ini aku masih suka menyisihkan sebagian uang dari penghasilan untuk ditabung di bank. Itu benar, terlebih lagi bank juga memberikan bunga beberapa persen yang dapat menambah jumlah uang kita dalam tabungan.
Namun, tahukah kamu, bahwa nilai uang saat ini dan di masa yang akan datang akan berbeda, dan cenderung akan berkurang. Hal ini merupakan teori dari time value of money­, yang artinya nilai uang (rupiah) pada saat ini akan lebih berharga dari pada nilai uang di masa yang akan datang. Contohnya, jika saat ini kita menabung sebesar Rp 1 juta dan dapat membeli 10 potong baju, mungkin dalam kurun waktu sepuluh tahun dari sekarang, dengan uang uang yang sama hanya dapat membeli baju sebanyak 7 potong.
Pada umumnya, orang-orang tidak menyadari adanya perubahan nilai uang seperti itu. Sebabnya adalah peningkatan harga untuk barang yang sama umumnya meningkat secara sedikit demi sedikit, sehingga kita tidak merasakan adanya perbedaan yang nyata antara harga barang saat zaman dulu dan sekarang. Adanya peningkatan harga-harga ini juga disebabkan oleh adanya inflasi.

Nah, bagaimana cara melawan inflasi ini? Caranya adalah dengan berinvestasi. Kata investasi bagi orang awam seperti aku konotasinya cenderung negatif ya, takut perusahaannya bangkrut, korup atau memang investasi bodong aja gitu seperti yang banyak kita baca atau dengar di berbagai media.

Beberapa bulan terakhir aku dan suami rajin menggali informasi mengenai investasi yang sehat dan sesuai syariat agama. Akhirnya kami menemukan investasi yanag cocok untuk keluarga kami yaitu Sukuk Tabungan seri ST-002. Sukuk Tabungan adalah salah satu Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebagai instrumen investasi berbasis syariah yang diterbitkan oleh Pemerintah melalui Kemenkeu RI, ditujukan bagi investor individu Warga Negara Indonesia (WNI) dan merupakan instrumen syariah Pemerintah pertama yang dijual dengan mekanisme online. Berdasarkan prinsip syariah, investasi masyarakat melalui Sukuk Tabungan seri ST-002 akan dialokasikan untuk memberdayakan perekonomian syariah serta mendukung pembangunan nasional.

Kami sangat antusias dengan masa penawaran Sukuk Tabungan seri ST-002 yang merupakan instrument investasi berbasis syariah online pertama yang diterbitkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Keuangan Republik Indonesia (@kemenkeuri). Tahun ini, investasi masyarakat melalui ST-002 akan dialokasikan untuk mendukung pembangunan infrastruktur nasional yang menjadi investasi untuk merekat jalinan kebangsaan menuju bangsa yang mandiri. Selain itu, ST-002 juga mengajak para investor untuk #JadiLebihBijak mengelola keuangan dengan berinvestasi secara/dengan mekanisme syariah. 
Karakteristiknya sebagai berikut:
  • Untuk individu Warga Negara Indonesia (WNI).
  • Pengelolaan investasi dengan prinsip syariah.
  • Pemesanan mulai dari Rp 1 juta, siapa pun bisa berinvestasi.
  • Tingkat imbalan 8,30% p.a. mengambang dengan imbalan minimal.
  • Tenor 2 tahun.
  • Ada fasilitas early redemption (pencairan sebelum jatuh tempo).
  • Tidak dapat diperdagangkan/dialihkan.
Keuntungannya: 
  • Pokok dan imbalan dijamin oleh negara.
  • Tingkat imbalan 8,30% p.a., lebih tinggi dari rata-rata tingkat deposito bank BUMN.
  • Imbalan mengambang mengikuti BI 7-Day Reverse Repo Rate dengan jaminan imbalan minimal (floor).
  • Imbalan dibayar tiap bulan.
  • Early redemption tanpa dikenakan redemption cost oleh pemerintah.
  • Kemudahan akses transaksi melalui Sistem Elektronik (online) dari 11 Mitra Distribusi Penjualan, investor bisa memilih sesuai preferensi. 11 MiDis tersebut adalah: Investree, Bareksa, tanamduit, Permata Bank, Trimegah, BNI, Bank BTN, Bank Mandiri, BCA, BRI, dan Modalku.
  • Mendukung pembiayaan pembangunan nasional.
  • Akses investasi sesuai prinsip syariah.

Dengan adanya 11 Mitra Distribusi Penjualan, kita bisa berinvestasi ST-002 sesuai preferensi yang kita punya, apakah lewat bank umum, perusahaan efek, perusahaan efek khusus, maupun perusahaan financial technology (fintech).

Jadi ibu-ibu, yuk kita diskusi dengan suami dan ajak raih manfaat mudah berinvestasi dengan berinvestasi Sukuk Tabungan seri ST-002 karena aman, terjangkau, 100% online, dan sesuai prinsip syariah. Untuk informasi lebih lanjut, teman-teman dapat mengunjungi https://www.kemenkeu.go.id/sukuktabungan.










Related Articles

0 comments: